Keutamaan Puasa Hari 'Asyura Keutamaan Puasa Hari 'Asyura | blognya maz bram's
> > Keutamaan Puasa Hari 'Asyura

Keutamaan Puasa Hari 'Asyura

Posted on Tuesday, November 20, 2012 | 18 Comments

Bismillah..
Sobat mazbrams yang Insya Allah dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, semoga sobat semua tidak bosan-bosannya membaca artikel-artikel yang ada pada blog yang sederhana ini.. Nah, kali ini saya mau sedikit berbagi tentang Keutamaan Puasa Hari 'Asyura. Sobat mazbrams tentu sudah pada tau kan tentang hari 'asyura ini? Yap benar sekali, hari 'asyura adalah hari ke sepuluh pada bulan Muharram, dan sebentar lagi kita akan menjumpainya Insya Allah..

Ada amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari 'asyura, yaitu berpuasa pada hari tersebut. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits shahih yang datang dari sahabat 'Abdullah bin 'Abbas, ketika beliau berkisah: Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke kota Madinah, maka beliau mendapati kaum yahudi berpuasa pada hari kesepuluh dari bulan Muharram, maka beliau bertanya pada mereka: "Mengapa kalian berpuasa pada hari ini?", mereka pun menjawab: "Ini merupakan hari dimana Allah ta'ala telah menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir'aun dan bala tentaranya, dan pada hari ini pula Allah menenggelamkan mereka, maka Musa pun berpuasa dalam rangka bersyukur atas nikmat tersebut, dan kami pun berpuasa sebagaimana Musa berpuasa." Ketika mendengarkan jawaban itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

نحن أحق بموسى منكم فصامه وأمر بصيامه

"Kami lebih berhak untuk mengikuti Musa daripada kalian", maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan kami untuk berpuasa." (HR. Al Bukhari: 2004, dan Muslim: 1130)

Dari hadits diatas, maka terdapat silang pendapat dikalangan para ulama, apakah hukum berpuasa pada hari tersebut wajib ataukah mustahab? Dan yang lebih kuat dari penjelasan-penjelasan yang mereka utarakan adalah wajibnya berpuasa di hari 'Asyura sebelum turun kewajiban berpuasa kepada kaum muslimin di bulan Ramadhan, maka setelah turun kewajiban tersebut pada tahun kedua setelah hijrahnya Nabi 'alaihi ash shalatu wa assalam, maka berpuasa di hari Asyura pun berpindah hukumnya menjadi mustahab, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

إن عاشوراء يوم من أيام الله . فمن شاء صامه ومن شاء تركه

"Sesungguhya Asyura ini adalah satu hari diantara hari-hari yang dimilik oleh Allah ta'ala, maka bagi siapa yang hendak berpuasa maka baginya untuk berpuasa dan bagi siapa yang ingin meninggalkan maka baginya pula untuk meninggalkannya." (HR. Muslim: 1126)

Dan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa pada hari yang mulia ini, sungguh akan bergembira dengan sebuah hadits yang telah datang dari Abu Qatadah, tatkala ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang berpuasa di hari 'Asyura, maka beliau bersabda:

أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله

"Aku berharap kepada Allah agar puasa itu dapat menggugurkan dosa yang telah dilakukan pada tahun lalu." (HR. Muslim: 1162)

Maka dengan hanya berpuasa satu hari dapat menggugurkan perbuatan dosa yang pernah ia lakukan dalam satu tahun yang telah lewat. Inilah kemuliaan yang Allah turunkan pada hari 'Asyura, yang menunjukkan betapa luasnya kasih sayang Allah ta'ala terhadap seluruh hambaNya. Dan kemuliaan yang besar ini bisa digapai oleh setiap hambaNya yang ingin melangkahkan kakinya untuk berjalan kedepan mendapatkan ampunan dari Allah ta'ala.

Dan yang dimaksud dengan "menggugurkan dosa" pada hadits diatas adalah gugurnya dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar, maka akan gugur dihadapan Allah ta'ala dengan taubat yang dilakukan oleh seorang hamba.

Adapun berpuasa pada hari kesembilan bulan Muharram juga disunnahkan untuk dilakukan, hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :

إذا كان العام المقبل إن شاء الله صمنا اليوم التاسع

"Jika masih mendapati tahun depan dengan izin Allah, maka aku akan berpuasa pada hari yang kesembilan." (HR. Muslim: 1134)

Akan tetapi takdir berbicara lain, karena Allah menakdirkan bahwa tahun tersebut adalah tahun dimana beliau mendapati ajalnya shallallahu alaihi wa sallam.

Telah ditanya Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin, dengan bentuk pertanyaan sebagai berikut :

ما تقولون في صيام يوم بعد عاشوراء و المشروع الصيام قبله، هل الصيام بعد عاشوراء ثبت به حديث صحيح عن الرسول  صلى الله عليه و سلم؟
فأجاب فضيلته بقوله: في مسند الإمام أحمد: (صوموا يوما قبله أو يوما بعده خالفوا اليهود). و مخالفة اليهود تكون إما بصوم اليوم التاسع كما قال النبي صلى الله عليه و سلم: (لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع). يعني مع العاشر، و تكون بصوم يوم بعده، لأن اليهود كانو يفردون اليوم العاشر، فتحصل مخالفتهم بصيام يوم قبله أو يوم بعده، و قد ذكر ابن القيم رحمه الله في زاد المعاد أن صيام عاشوراء أربعة أنواع:
١. إما أن يصوم اليوم العاشر وحده.
٢. أو مع التاسع.
٣. أو مع الحادي العشر.
٤. أو يصوم الثلاثة، و صوم الثلاثة يكون فيه فائدة أيضا، و هي الحصول على صيام ثلاثة أيام من الشهر


" Apa pendapat anda tentang puasa yang dilakukan sehari setelah hari 'Asyura (pada tanggal sebelas Muharram,pen) dan disyariatkannya berpuasa pada hari sebelumnya (tanggal sembilan Muharram,pen)? Apakah berpuasa satu hari setelah hari 'Asyura (yaitu pada tanggal sebelas) telah datang hadits yang shahih dari Rasulullah 'alaihi ash shalatu wa assalam berkenaan dengannya?"

Maka beliau menjawab: "Dalam Musnad Al Imam Ahmad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berpuasalah kalian pada satu hari sebelum atau sesudahnya, dan selisihilah kaum yahudi." Dan penyelisihan terhadap kaum yahudi itu bisa direalisasikan dengan berpuasa pada tanggal sembilan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Jikalau aku masih ada hingga tahun depan, pasti aku akan berpuasa pada hari ke sembilan." yakni bersamaan dengan hari 'Asyura. Dan bisa juga dilakukan dengan berpuasa pada satu hari setelahnya (tanggal sebelas), karena yang dilakukan oleh kaum yahudi hanyalah berpuasa pada hari kesepuluh. Maka engkau telah menyelisihi mereka, tatkala engakau berpuasa pada satu hari sebelum ataupun setelahnya. Dan telah disebutkan oleh Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam Zadul Ma'ad, bahwasanya berpuasa di hari Asyura itu ada empat macam:
1. Berpuasa hanya pada tanggal sepuluh (Muharram).
2. Atau bersamaan dengan tanggal sembilannya.
3. Atau bersamaan dengan tanggal sebelasnya.
4. Atau dengan berpuasa pada tiga hari tersebut, yang juga terdapat faedah didalamnya, yaitu puasa tiga hari dalam satu bulan." (Majmu' Fatawa wa Rasail Al 'Utsaimin: jilid ke-20, hal.38)

Demikian yang sedikit ini semoga bermanfaat..



sumber referensi :
http://salafybpp.com/index.php/fataawa/136-keutamaan-bulan-bulan-haram-di-dalam-islam

Related Post



Backlink here..

Comments:18

  1. hmm info yg bagus.... sya blm berani berpuasa,,, karena sy blm tau nash nya yg jelas.. sy sedang cari juga.. kalo udah tau hukumnya baru deh di jalankan...

    ReplyDelete
  2. Semoga Allah memudahkan mas rudi.. makasih dah berkunjung mas rudi..

    ReplyDelete
  3. wah,,,masih sempat posting panjang lebar nih mas,,,hehhee...
    artikel yang bagus buat di share nih...lanjutken..

    ReplyDelete
  4. alhamdulillah masih diberi kesempatan mas kaka.. Makasih dah ikut meramaikan.. :)

    ReplyDelete
  5. asyura harinya anak yatim sob... jgn sekedar puasa mari kita semua berlomba" membahagiakan anak yatim meskipun cuma dgn segenggam permen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sob, kita harus senantiasa mengasihi anak yatim.. makasih dah berkunjung mas istiawan..

      Delete
  6. Asyura.. terima kasih sudah berbagi :) .

    ReplyDelete
  7. Terima kasih Infonya pak...
    semoga sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih pak penyuluh, salam sukses selalu.. :)

      Delete
  8. Nice info sob..
    Rajin2 share ya sob biar ilmu agamanya nambah byk..

    ReplyDelete
  9. Artikel yang bermanfaat kawan,puasa asyuro sebagai cara menghormati bulan muharram yang membedakan antara islam dengan cara yahudi.

    ReplyDelete
  10. Kunjungan perdana mas bro....Ijin nyimak ya. keren nih infonya bisa nambah atau belajar lebih tentang Ilmu Agaman. Thanks

    ReplyDelete

Powered by Blogger.