Kisah Si Sopak, Si Botak dan Si Buta
Posted on Thursday, October 25, 2012
|
17 Comments
Bismillahi walhamdulillah, hari ini masih diberikan nikmat yang sangat banyak salah satunya kesempatan untuk berbagi di blog yang sederhana ini. Kali ini saya akan membawakan kisah yang sudah sangat terkenal dan mungkin diantara sobat blogger sudah pernah mendengarnya. Yaitu kisah tentang si sopak (orang yang berpenyakit kulit), si botak (rambutnya botak) dan si buta (matanya buta). Kisah ini disebutkan oleh Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radiallohu 'anhu. Selamat menyimak :
Allah Subhaanahu wata’aala, hendak menguji mereka dengan mengutus seorang malaikat, lalu mendatangi orang yang berpenyakit sopak, lalu bertanya: “Apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Warna kulit yang indah, kulit yang bagus, dan hilang penyakit yang karenanya manusia merasa jijik dariku.” Maka malaikat itu pun mengusapnya, hingga hilanglah penyakit tersebut dan ia diberi warna kulit yang indah. Lalu dikatakan kepadanya: “Harta apa yang paling engkau sukai?” ia menjawab: “Unta.” Maka ia pun diberi unta betina yang sedang bunting, dan dikatakan kepadanya: “Semoga Allah Subhaanahu wata’aala, memberi berkah untukmu.”
Lalu malaikat itu mendatangi si botak dan bertanya: “Apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Rambut yang indah dan hilangnya apa yang membuat manusia merasa jijik dariku.” Malaikat itu pun mengusapnya sehingga hilanglah botaknya dan dia diberi rambut yang indah. Lalu dia ditanya: “Harta apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Sapi.” Maka ia pun diberi sapi betina yang hamil. Lalu dikatakan kepadanya: “Semoga Allah Subhaanahu wata’aala, memberi berkah untukmu.”
Lalu malaikat itu mendatangi si buta, dan berkata seperti yang diucapkan kepada yang sebelumnya, maka Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikan penglihatannya dan diberi seekor kambing yang hamil.
Tidak lama kemudian harta mereka berkembang biak. Sehingga yang pertama memiliki satu lembah unta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.
Lalu datanglah malaikat tersebut kepada orang yang pernah berpenyakit sopak, dalam bentuk dan keadaannya yang dulu lalu berkata: “Aku orang miskin. Aku sudah tidak punya bekal dalam perjalananku. Tidak ada yang dapat melanjutkan perjalananku kecuali karena Allah Subhaanahu wata’aala, kemudian karena engkau. Aku meminta kepadamu dengan nama Dzat yang telah memberikan kepadamu warna kulit yang indah, kulit yang bagus, dan harta, agar engkau berikan aku seekor unta sehingga aku dapat melanjutkan perjalananku.” Ia menjawab: “Banyak hak-hak manusia yang harus ditunaikan.” Si miskin berkata: “Sepertinya aku mengenalmu, bukankah dahulu engkau berpenyakit sopak dan manusia merasa jijik darimu, miskin, lalu Allah Subhaanahu wata’aala, memberikan ini semua kepadamu?” Ia menjawab: “Sesungguhnya aku mewarisi harta ini dari nenek moyangku yang mulia secara turun-temurun.” Maka si miskin berkata: “Jika engkau berdusta, semoga Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikanmu seperti dulu. ”
Lalu ia (malaikat) mendatangi si botak dan berkata kepadanya seperti yang dikatakan kepada sebelumnya, dan si botak pun menjawab seperti jawaban orang sebelumnya (yang berpenyakit sopak).Maka ia (malaikat) berkata: “Jika engkau berdusta, semoga Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikan engkau seperti dulu.”
Lalu ia (malaikat) mendatangi si buta dalam bentuk dan keadaannya (yang dahulu), kemudian berkata: “Aku orang miskin, yang kehabisan bekal dalam perjalananku. Tidak ada yang menyampaikanku hari ini kecuali dengan bantuan Allah Subhaanahu wata’aala, kemudian bantuanmu. Aku meminta kepadamu dengan nama Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu agar engkau berikan aku seekor kambing yang dapat menyampaikanku dalam perjalananku.” Maka ia menjawab: “Dahulu aku buta, lalu Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah harta mana yang engkau inginkan dan tinggalkan yang mana yang engkau mau. Demi Allah, aku tidak merasa berat padamu pada hari ini dengan sesuatu yang engkau mengambilnya karena Allah k.” Maka malaikat itu menjawab: “Jagalah hartamu, sesungguhnya kalian hanyalah diuji. Sungguh Allah Subhaanahu wata’aala, telah meridhaimu, dan murka terhadap dua temanmu.” (Muttafaq ‘alaihi dari hadits Abu Hurairah radiallohu 'anhu)
Hadits ini menunjukkan bahwa malaikat tersebut tidak berkeinginan untuk mengambil harta si buta, namun hanya sekedar memberi ujian terhadap kebenaran imannya. Dan hal tersebut telah terbukti.
Semoga kita dapat memetik hikmah yang terpendam dari kisah diatas, bahwa kita tidak boleh merasa sombong dengan apa yang kita miliki karena semua itu semata-mata datangnya dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Dan kita hendaknya selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan senantiasa bertaqwa kepada-Nya dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Demikian yang sedikit ini semoga bermanfaat..
-Terima kasih-
materi referensi :
http://asysyariah.com/berkurban-sebagai-cara-untuk-berkurban.html
http://salafybpp.com/index.php/fataawa/133-berqurban-sebagai-bukti-pengorbanan
Backlink here..
Allah Subhaanahu wata’aala, hendak menguji mereka dengan mengutus seorang malaikat, lalu mendatangi orang yang berpenyakit sopak, lalu bertanya: “Apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Warna kulit yang indah, kulit yang bagus, dan hilang penyakit yang karenanya manusia merasa jijik dariku.” Maka malaikat itu pun mengusapnya, hingga hilanglah penyakit tersebut dan ia diberi warna kulit yang indah. Lalu dikatakan kepadanya: “Harta apa yang paling engkau sukai?” ia menjawab: “Unta.” Maka ia pun diberi unta betina yang sedang bunting, dan dikatakan kepadanya: “Semoga Allah Subhaanahu wata’aala, memberi berkah untukmu.”
Lalu malaikat itu mendatangi si botak dan bertanya: “Apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Rambut yang indah dan hilangnya apa yang membuat manusia merasa jijik dariku.” Malaikat itu pun mengusapnya sehingga hilanglah botaknya dan dia diberi rambut yang indah. Lalu dia ditanya: “Harta apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Sapi.” Maka ia pun diberi sapi betina yang hamil. Lalu dikatakan kepadanya: “Semoga Allah Subhaanahu wata’aala, memberi berkah untukmu.”
Lalu malaikat itu mendatangi si buta, dan berkata seperti yang diucapkan kepada yang sebelumnya, maka Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikan penglihatannya dan diberi seekor kambing yang hamil.
Tidak lama kemudian harta mereka berkembang biak. Sehingga yang pertama memiliki satu lembah unta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.
Lalu datanglah malaikat tersebut kepada orang yang pernah berpenyakit sopak, dalam bentuk dan keadaannya yang dulu lalu berkata: “Aku orang miskin. Aku sudah tidak punya bekal dalam perjalananku. Tidak ada yang dapat melanjutkan perjalananku kecuali karena Allah Subhaanahu wata’aala, kemudian karena engkau. Aku meminta kepadamu dengan nama Dzat yang telah memberikan kepadamu warna kulit yang indah, kulit yang bagus, dan harta, agar engkau berikan aku seekor unta sehingga aku dapat melanjutkan perjalananku.” Ia menjawab: “Banyak hak-hak manusia yang harus ditunaikan.” Si miskin berkata: “Sepertinya aku mengenalmu, bukankah dahulu engkau berpenyakit sopak dan manusia merasa jijik darimu, miskin, lalu Allah Subhaanahu wata’aala, memberikan ini semua kepadamu?” Ia menjawab: “Sesungguhnya aku mewarisi harta ini dari nenek moyangku yang mulia secara turun-temurun.” Maka si miskin berkata: “Jika engkau berdusta, semoga Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikanmu seperti dulu. ”
Lalu ia (malaikat) mendatangi si botak dan berkata kepadanya seperti yang dikatakan kepada sebelumnya, dan si botak pun menjawab seperti jawaban orang sebelumnya (yang berpenyakit sopak).Maka ia (malaikat) berkata: “Jika engkau berdusta, semoga Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikan engkau seperti dulu.”
Lalu ia (malaikat) mendatangi si buta dalam bentuk dan keadaannya (yang dahulu), kemudian berkata: “Aku orang miskin, yang kehabisan bekal dalam perjalananku. Tidak ada yang menyampaikanku hari ini kecuali dengan bantuan Allah Subhaanahu wata’aala, kemudian bantuanmu. Aku meminta kepadamu dengan nama Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu agar engkau berikan aku seekor kambing yang dapat menyampaikanku dalam perjalananku.” Maka ia menjawab: “Dahulu aku buta, lalu Allah Subhaanahu wata’aala, mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah harta mana yang engkau inginkan dan tinggalkan yang mana yang engkau mau. Demi Allah, aku tidak merasa berat padamu pada hari ini dengan sesuatu yang engkau mengambilnya karena Allah k.” Maka malaikat itu menjawab: “Jagalah hartamu, sesungguhnya kalian hanyalah diuji. Sungguh Allah Subhaanahu wata’aala, telah meridhaimu, dan murka terhadap dua temanmu.” (Muttafaq ‘alaihi dari hadits Abu Hurairah radiallohu 'anhu)
Hadits ini menunjukkan bahwa malaikat tersebut tidak berkeinginan untuk mengambil harta si buta, namun hanya sekedar memberi ujian terhadap kebenaran imannya. Dan hal tersebut telah terbukti.
Semoga kita dapat memetik hikmah yang terpendam dari kisah diatas, bahwa kita tidak boleh merasa sombong dengan apa yang kita miliki karena semua itu semata-mata datangnya dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Dan kita hendaknya selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan senantiasa bertaqwa kepada-Nya dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Demikian yang sedikit ini semoga bermanfaat..
-Terima kasih-
materi referensi :
http://asysyariah.com/berkurban-sebagai-cara-untuk-berkurban.html
http://salafybpp.com/index.php/fataawa/133-berqurban-sebagai-bukti-pengorbanan
Related Post
Backlink here..
wah,,,si buta beruntung ya,dia lulus ujian,,,selamat,,,
ReplyDeletemantab mas bro...
alhamdulillah perlu ditiru sob..
Deletecerita yang mengesankan ya sob..
ReplyDeletesubhanallah.. betul sekali sob.. makasih dah berkunjung..
DeleteSubhanallah cerita yang sangat bagus sob. Patut kita tiru sob. :)
ReplyDeletebetul kang saeful, semoga kita bisa mengambil hikmahnya.. makasih dah berkunjung..
Deletecerita penuh makna dan pelajaran sobat...
ReplyDeletesemoga dapat memberi manfaat dan dampak positif bagi pembacanya..
amiin.. makasih dah berkunjung mas angga..
Deletekisah cerita yang terkandung banyak hikmah ya mas...
ReplyDeletemengajarkan utk kita agar tidak bersifat sombong...
terima kasih mas brams...sdh berbagi :D
betul sekali mas budi, terima kasih sudah berkunjung mas budi..
Deletemengesankan sekali ya Mas..
ReplyDeleteYA MAS NAKUSAN, semoga kita bisa mengambil hikmahnya.. makasih dah berkunjung..
Deletesalam super sahabat,
ReplyDeletetetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)
oke mas saifudin, langsung berkunjung di malang..
Deletehaduh kok serem ya gambarnya >_<
ReplyDelete.
jangan liat gambarnya yang penting isinya Miz Tia.. makasih ya dah berkunjung..
Deletemet siang genk salam knal genk
ReplyDelete