Waktu adalah Pedang Waktu adalah Pedang | blognya maz bram's
> | > Waktu adalah Pedang

Waktu adalah Pedang

Posted on Thursday, May 30, 2013 | 9 Comments

Bismillah..

Saudaraku yang dirahmati Allah, kita sering lupa dan lalai dalam menjalani kehidupan ini. Merasa bahwa kehidupan ini akan berjalan sesuai rencana. Merasa bahwa semangat di masa muda ini hanya untuk bersenang-senang. Sementara, menjadi orang yang bermanfaat, tekun beribadah, akan dilakukan jika sudah tua kelak. Dari situ kadang kita sering berpikir, "Santai saja...kan masih ada hari esok."

Pernahkah kita mendengar bahwa teman sebaya kita meninggal? Meninggal karena sakit, kecelakaan, atau karena musibah yang lain. Tidakkah kita mengambil pelajaran bahwa hidup ini tidak bisa sepenuhnya sesuai rencana?

Waktu Kita Terbatas

Waktu ibarat pedang. Setiap kesempatan, siap memenggalnya tanpa mengenal kompromi. Sungguh rugi apabila kita tidak memanfaatkan waktu untuk kebaikan. Penyia-nyiaan waktu adalah bentuk kezaliman terhadap diri sendiri. Karena waktu yang Allah berikan kepada kita di dunia ini sangat terbatas.

Terbatas? Ya, walau misalnya kita masih hidup lima puluh tahun lagi. Kita mungkin melihat angka lima puluh tahun sebagai waktu yang masih sangat lama. Masih banyak kesempatan untuk bersenang-senang tanpa batas. Namun, tetap saja lima puluh tahun itu terbatas. Sungguh rugi apabila kita tidak mempersiapkan bekal kita untuk kehidupan akhirat. Itupun kalau usia kita masih  lima puluh tahun lagi. Bagaimana apabila usia kita tinggal besok?


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

"Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran." [Q.S. Al-'Ashr:1-3].

Ayat diatas menjelaskan bahwa manusia harus memanfaatkan setiao lintasan waktunya dengan baik. Untuk berbuat amal shalih. Karena itu, sudah seharusnya kita mengisi waktu-waktu luang kita dengan kegiatan yang bermanfaat, yang diniatkan sebagai bentuk ibadah kita kepada Allah.

Lupa Nikmat

Betapa sering kita merasa bebas tanpa batas ketika sehat dan luang. Ketika sakit, kita memohon ampun dan kesembuhan dari Allah. Namun setelah sembuh, kembali lupa untuk memperbanyak amal shalih.

Ketika waktu kita sedikit, padahal masalah masih menumpuk, kita memohon agar Allah memudahkan urusan kita. Namun ketika waktu kembali longgar, kita malah membuangnya dengan santai. Karena itulah Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda :

"Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang." [H.R. Al Bukhari].

Menyia-nyiakan Waktu=Menjadi Bodoh

Banyak membuang waktu mengisyaratkan orang yang malas. Jarang belajar dan berkarya. Kita tentu tahu betapa berbedanya orang yang berilmu karena banyak belajar dengan orang bodoh lagi malas. Orang yang berilmu akan bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Sementara orang bodoh yang malas akan sering bingung dan lari dari tanggung jawab. Tentu kita tidak mau menjadi orang yang bodoh bukan?

Ayo Semangat!!

Saudaraku yang dirahmati Allah...
Mari kita pompa semangat kita mulai saat ini. Kita gunakan waktu untuk beramal shalih dan belajar. Dengan selalu mengingat kematian, akan memberikan rasa takut kepada kita. Rasa takut inilah yang akan membuat kita semangat untuk beramal dan belajar. Amal shalih akan memberatkan timbangan amal kita kelak. Sedangkan ilmu akan menaikkan derajat kita di hadapan Allah.

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." [Q.S. Al-Mujadilah:11]

Semoga Allah menetapkan kalbu kita untuk senantiasa bertakwa kepada-Nya. Sehingga Allah memudahkan dan meringankan kita untuk mengisi waktu dalam ketaatan kepada-Nya.



Penulis : Ristyandani
Sumber : Majalah Tashfiyah edisi 25 vol.03 1434H-2013M

Related Post



Backlink here..

Comments:9

  1. Lalai adalah penyakit utama manusia, termasuk saya sob. Lalai dlm beribadah dan belajar. Semoga share sobat ini memotivasi kita utk selalu belajar dan beribadah. Terima kasih sob.

    ReplyDelete
  2. Subhanallah, sangat mengingatkan saya... Semoga bisa membuka mata da hati yg membacanya...
    Jadi teringat detik-detik sewaktu saya mendapat kehidupan kedua setelah kecelakaan yg saya alami...
    Semoga dikesempatan yg kedua ini, saya bisa menjadi manusia yg bermanfaat untuk seluruh mkhluk Allah SWT dan menjadi insan kamil sesuai tuntunan-NYA yaitu Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah SAW.

    ReplyDelete
  3. terima kasih....atas info berguna.... moga didalam keredhaan Allah selalu...

    ReplyDelete
  4. betul sekali mas rasa takut dan prihatin mengingat umur yuang semakin tua hal itulah yang perlu diprihatinkan untuk semakin mendorong berbuat amal kebaikan

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah...dapat pencerahan di har ini :)
    Iya mas Bramz...termasuk sy pribadi suka lupa dan lalai dlm menjlnkn perintahnya...

    trima ksh ya mas sdh mengingatkan ke kita2....

    ReplyDelete
  6. @Uda Awak: sama2 sob, kita saling mengingatkan..
    @Anak MAs: Amiin.. semoga Allah memudahkan ya sob..
    @D08: Amiin..
    @Faceblog Evolutions: semoga Allah memudahkan..
    @mas budi: makasih juga mas.. barokallohu fiik.. oya mas budi kok bisa reply komentarnya anak mas ya? padahal saya coba2 kagak bisa, apa ada masalah dgn javasciptnya ya mas? makasih..

    ReplyDelete
  7. trmksih mas pencerahan yang sangat bagus.

    emang'y mas namanya manusia biasa pasti tidak lepas dari hal kedua itu

    ReplyDelete
  8. Kemari lagi buat baca ulang infonya... Lumayan buat bekal kalau ada sohib yg tanya-tanya...

    ReplyDelete

Powered by Blogger.